Senin, 10 Maret 2014

Sabtu, 11/05/2013 
London, - Keji! Seorang ayah di England tergamak memukul kepala bayinya hanya gara-gara dia terus-menerus menangis. Bayi laki-laki berumur 7 bulan itu meninggal keesokan harinya.

Atas perbuatannya, lelaki bernama Nathan Pick tersebut dijatuhi  hukuman  penjara 7 tahun oleh  Nottingham Crown Court. Demikian seperti diberitakan media Inggeris, Daily Mail, Sabtu (11/5/2013).

Dalam perbicaraan pada   Jumat, 10 Mei waktu setempat, lelaki berusia 38 tahun itu mengaku kesal pada bayinya, James-Lee kerana terus-menerus menangis kuat di rumah mereka di kota Chaddesden, Derbyshire. Dalam insiden yang terjadi pada 7 Mei 2012 itu, Pick pun memukul bahagian belakang kepala bayinya yang memiliki cacat jantung itu.

Sang bayi dilahirkan dengan kondisi kelainan jantung dan lewat hidungnya harus dipasangi selang. Akibat pukulan keras sang ayah di bahagian belakang kepalanya, bayi malang itu mengalami cedera otak. Dia meninggal keesokan harinya di rumah sakit.

Pick pun ditangkap atas dakwaan pembunuhan. Awalnya, lelaki tersebut mengaku kepada polis  bahawa puteranya itu mengamuk dan membenturkan kepalanya ke kerusi goyangnya. Namun akhirnya Pick mengakui, dia telah hilang kawalan kerana tak mampu menenangkan bayinya yang terus-menerus menangis. Saat kejadian, isterinya sedang pergi berbelanja ke sebuah toko terdekat.

"Dia (Pick) sangat menyesal atas hal ini. Dia tak ingin hal ini terjadi pada orang lain," kata pengacara Pick, Shaun Smith di perbicaraan.

Di perbicaraan terungkap, James-Lee harus dirawat selama tiga bulan di rumah sakit setelah dilahirkan dengan kondisi cacat jantung pada Oktober 2011 lalu. Dia memerlukan pengubatan dan perawatan setiap hari.

Saat pembacaan keputusan, Hakim Julian Flaux mengatakan, Pick sebenarnya tidak berniat membunuh puteranya. Dikatakan Hakim Flaux, Pick kecewa dan kesal kserana bayinya tak kunjung berhenti menangis meski dia telah berupaya menenangkannya.

"Stres tersebut membuat anda memukul. Anda tidak berniat membunuhnya atau menyebabkan dia terluka serius namun kini anda tahu bahawa pukulan itu merupakan tindakan yang melanggar hukum," tandas Hakim Flaux detikNews

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!