Minggu, 13 April 2014


Bahasa HTML adalah bahasa yang digunakan untuk membangun sebuah website atau blog. Bahasa HTML yang mempunyai kepanjangan Hyper Text Markup  merupakan bahasa yang paling dasar dalam pemrograman sebuah website atau blog dan juga bahasa yang paling mudah dipelajari atau di aplikasikan dalam pemubuatan website atau blog. Tidak hanya pembuatan website atau blog saja, bahasa HTML juga terkadang dapat digunakan untuk pembuatan bagian perangkat lunak  (software) tertentu. Hyper Text Markup (HTML) menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web di Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Bermula dengan bahasa  sebelumnya yang banyak di gunakan di dunia penerbitan dan percetakan yaitu  SGML (Standard Generalized Markup Language), kemudian di kembangkan menjadi bahasa HTML yang saat ini di tetapkan bahasa standart di dalam penampilan sebuah website atau blog. HTML telah menjadi standart bahasa pemograman sebuah website atau blog yang di defisinikan dan di kendalikan penggunaannya oleh  World Wide Web Consortium (W3C).


Sejarah bahasa HTML (HyperText Markup) sebenarnya bahasa ini hasil dari pengkolaborasian dari Caillau TIM dengan Berners-lee robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989, CERN sendiri merupakan lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa.




Pada tahun 1980, IBM memikirkan sebuah bahasa pemrograman yang dapat mengenali setiap elemen dalam dokumen yang bisa memberikan tanda tertentu. Kemudian IBM mengembangkan suatu jenis bahasa text yang memiliki perintah - perintah dalam pembuatan dokumen, bahasa ini dinamakan Markup Language yang menggunakan sebuah tanda dalam pengoprasian basis - basisnya. IBM menamakan systemnya ini dengan Generalized Markup Language atau GML.

Pada tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki konsep sebuah bahasa pemograman untuk pembuatan dokumen yang sangat baik, kemudian ISO mengeluarkan sebuah publikasi yang ber kode (ISO 8879) dan berisi bahwa Markup Langauge merupakan standart bahasa pemograman dalam pembuatan suatu dokumen. ISO memberi nama bahasa ini sebagai GML yang dimiliki oleh IBM, tetapi ISO memberikan nama lain untuk bahasa tersebut menjadi SGML ( Standard Generalized Markup Language ).

Dalam publikasinya ISO mengungkapkan bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemprosesan informasi text dan sistem di perkantoran dalam pembuatan dokumen. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet khususnya bagi pengguna World Wide Web (WWW). Versi terakhir dari bahasa pemrograman HTML yaitu HTML 4.01, meskipun sekarang ini ada bahasa pemrograman XHTML yang merupakan hasil pengembangan bahasa HTML.

Manfaat dan Fungsi bahasa HTML Sebagai Berikut :
  • Menentukan ukuran dan alur tulisan.
  • Mengintegerasikan gambar dengan tulisan.
  • Membuat Pranala.
  • Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup.
  • Membuat form interaktif.
  • Kita dapat menampilkan suatu kelompok kata dalam beberapa ukuran yang dapat digunakan untuk judul, heading dan sebagainya.
  • Kita dapat menampilkan tulisan dalam bentuk cetakan tebal
  • Kita dapat menampilkan sekelompok kata dalam bentuk miring
  • Kita dapat menampilkan naskah dalam bentuk huruf yang mirip dengan hasil ketikan mesin ketik
  • Kita dapat mengubah-ubah ukuran tulisan untuk suatu karakter tertentu.




Itulah sekilas pengenalan dan sejarah bahasa HTML yang banyak digunakan oleh para netter untuk membangun sebuah website atau blog. Terutama para blogger yang perlu mempelajari bahasa HTML karena 98 % komponen dalam sebuah blog terutama blogger terdiri dari bahasa HTML, untuk cara pengaplikasiannya dan komponen - komponen yang perlu di pelajari dalam bahasa pemrograman HTML akan saya bahas dalam posting selanjutnya. Sekian dari saya semoga bermanfaat.

Selasa, 08 April 2014

Tips Facebook Marketing kali ini adalah pengetahuan tentang kekuatan reach tipe post pada Fanpage Facebook. Apa Maksudnya? Ya, setiap tipe post memiliki jangkauan yang berbeda-beda. Arti jangkauan dalam hal ini adalah fans yang melihat posting fanpage kita. Terlepas dari Alogaritma EdgeRank yang memang mengurangi jangkauan facebook page kita tipe posting juga memiliki kekuatan daya jangkau yang berbeda.


Kekuatan Jangkauan Type Post pada Fanpage Facebook


Fakta Menunjukan:

Daya Jangkau Type Post berbeda, dan Kekuatan dari yang terbesar hingga yang terkecil adalah sebagai berikut:





1. Status Text: Status biasa berupa teks maupun berisi link yang tanpa Preview.
2. Photos : Foto/Image baik itu berisi teks maupun link pada status-nya.
3. Share Link : Link dengan Thumbnail Preview baik disertai teks ataupun tidak.


Sebagai studi kasus adalah Ilustrasi A dan B berikut ini:

A. Status Text : 

Memiliki jangkauan Total 2.217 orang yang dijangkau/melihat, dengan Jangakauan Origanic 2.111 orang. Artinya secara default entah itu status text-nya memiliki daya Call to Action atau daya untuk membuat fans melakukan Engagement (Aktivitas share, like, comment) yang menyebabkan tersebar di feed teman-nya fans ataupun tidak jangkauan Normal pada Jam itu adalah sejumlah itu ( 2.111 orang).






B. Image/Photos

Memiliki jangkauan Total 4.877 orang yang dijangkau/melihat, dengan Jangakauan Origanic 1.887 orang. Artinya secara default entah itu status text-nya memiliki daya Call to Action atau daya untuk membuat fans melakukan Engagement (Aktivitas share, like, comment) yang menyebabkan tersebar di feed teman-nya fans ataupun tidak jangkauan Normal pada Jam itu adalah sejumlah itu ( 1.887 orang).





Begitu juga dengan status dengan Type Link akan lebih rendah lagi. Pelajaran yang dapat diambil adalah: Terlepas dari status itu menarik atau tidak, gambar itu menarik atau tidak, link itu menarik atau tidak untuk aktivitas engagement, Teks memiliki jangkauan tertinggi disusul Photos kemudian Share Link. 

Kenapa berbeda? Berdasrkan diskusi Internet Marketeers Dunia, hal ini disebabkan text memiliki ruang yang lebih kecil sehingga memperbesar tampilnya postingan premium (Iklan Facebook) pada Newsfeed Fans.

Oleh karena itu misalkan ketika ingin share Link dengan ada Preview Link dan tidak ada preview Link (Kita me-remove Preview) maka daya jangkau akan berbeda.




Kekuatan Engagement Type Post


Setelah kita mengetahui kekuatan masing-masing Tipe Post berdasarkan reach, kita akan membahas tentang Kekuatan Engagement. Kekuatan Engagement erat kaitannya apakah itu Shareable Content ataukah tidak, apakah itu merupakan Call to Action atau tidak Kita sering bukan, melihat postingan dengan Engagement yang dahsyat muncul diberanda kita walaupun kita belum pernah Like fanpage tersebut?



Berdasarkan riset, kekuatan Engagement type post adalah sebagai berikut:




Riset lain menunjukan sebagai berikut:




Pelajaran yang bisa diambil adalah Ketika kita akan update Photo, benar-benar disiapkan yang memang diprediksi akan menimbulkan Engagement yang besar. Untuk sekedar update pembukaan di Pagi atau ucapan perpisahan di malam hari cukup update menggunakan text agar reach yang dijangkau lebih banyak.

Melalui pelajaran ini pula, kita dapat mempelajari bahwa posting Re-Share Photo memiliki engagement yang lebih rendah.




Sebaiknya Anda harus mau meluangkan waktu upload foto dan posting Photo tersebut dari pada Re-share dari album.






Melalui pembahasan ini pula di artikel selanjutnya kita dapat menentukan waktu terbaik untuk posting berdasarkan jenis fanpage yang kita miliki. Tetap stay tune! Jika ada pertanyaan silakan di Facebook comment box!


Senin, 07 April 2014


Ladies, nampaknya pedofilia sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Banyak sekali kasus mengenai kelainan ini yang diekspose di media massa. Pedofilia adalah sebuah sexual disorder atau gangguan seksual, di mana seseorang akan lebih terangsang secara seksual terhadap anak-anak yang masih dalam masa pre-pubertas. Masa pre-pubertas yaitu masa sebelum pubertas atau umur 13 tahun ke bawah.

Pedofilia melibatkan aktivitas seksual dengan anak kecil, umumnya di bawah usia 13. Penderita kelainan ini biasanya orang berusia di atas 16 tahun, dan setidaknya 5 tahun lebih tua dari si anak yang dijadikan obyek seksualnya. Orang dengan pedofilia bisa tertarik dengan anak laki-laki atau perempuan, walaupun hampir dua kali lipat ketertarikan lebih banyak pada anak laki-laki. Biasanya orang dengan gangguan ini mengembangkan prosedur dan strategi untuk mendapatkan akses dan kepercayaan anak-anak.

Dijelaskan pada situs webmd.com, menurut Diagnostic And Statistical Manual Of Mental Disorders (DSM), Fourth Edition, yang dibuat oleh American Psychiatric Association, gangguan seksual yang satu ini berhubungan dengan educational value yang diperoleh saat seseorang masih kecil. Kalau yang bersangkutan tidak dapat educational value yang benar sesuai perkembangan umurnya.

Tapi, selain tidak adanya educational value yang benar, orang yang mengalami pedofilia juga mungkin muncul karena faktor trauma atau pengaruh lingkungan. Faktor trauma adalah kalo yang bersangkutan dalam riwayat hidupnya pernah jadi korban pelecehan seksual oleh orang dewasa di sekitarnya. Perasaan tertekan, terhina, sekaligus tidak berdaya yang muncul waktu dia pertama kali mengalami pelecehan seksual tersebut akan tinggal di dalam memori otaknya. Kemudian dalam perjalanan hidupnya selanjutnya, memori itu bisa berubah jadi amarah terpendam dan keinginan balas dendam, atau justru berubah jadi sesuatu yang dianggap menyenangkan.Oleh: Ismaya Indri Astuti

source
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!